Ali Sadikin: Tiga Strategi Satu Tujuan untuk Petani Sejahtera di PALI

PALEMBANG, EXSPOSEDID – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (DPD PERHIPTANI) Kabupaten PALI, Ali Sadikin SP MP, menyatakan komitmennya dalam mengimplementasikan Instruksi Presiden (Inpres) No 3/2025 tentang Pemberdayaan Penyuluh Pertanian.

Ia menegaskan bahwa Perhiptani PALI terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten dalam mendukung program Bupati Asgianto ST dan Wakil Bupati Iwan Tuaji SH demi mewujudkan visi misi ‘PALI Maju untuk Indonesia Emas’.

“Kami menerapkan skema ‘Three One’: One Mission, One Heart, One Goal. Tujuannya jelas, agar petani, keluarganya, dan pelaku usaha tani dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” tegas Ali Sadikin, Selasa, 15 Juli 2025.

Rakernas 2025 Dihadiri Tokoh Nasional, Fokus pada Integrasi dan Transformasi Penyuluh

Rakernas Perhiptani 2025 yang digelar di Aula Asrama Haji, Palembang, 13–15 Juli 2025, menjadi perhatian nasional. Acara ini tidak hanya dihadiri Gubernur Sumsel DR H. Herman Deru SH MM sebagai Dewan Pembina DPW Perhiptani Sumsel, tetapi juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan tingkat pusat dan daerah.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, DR Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa proses pengalihan status penyuluh dari daerah ke pusat telah mencapai 99%, dengan data 37.811 penyuluh kini hampir seluruhnya dipadankan.

“Penyuluh ini akan menjadi bagian dari sistem kerja nasional yang lebih terintegrasi. Pendekatannya berbasis teknologi, informasi, dan pendampingan langsung ke lapangan,” jelas Arsanti.

Sebagai bentuk apresiasi, insentif khusus juga akan diberikan kepada penyuluh berprestasi hingga 2026.

Rakernas kali ini juga ditandai penandatanganan nota kesepahaman antara Perhiptani dan PT Malacca, diharapkan akan mendorong inovasi pertanian berbasis kemitraan antara penyuluh, petani, dan sektor swasta.

Selain Gubernur Sumsel, turut hadir Ketua Umum Perhiptani DR H Isran Noor, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Bupati Banyuasin DR Askolani, serta para kepala OPD se-Sumatera Selatan dan kabupaten/kota lainnya.

10 Rumusan Strategis Rakernas 2025

Rakernas menghasilkan 10 poin rekomendasi utama, di antaranya;

1. Mendukung percepatan swasembada pangan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian.

2. Mengapresiasi kebijakan pengalihan status penyuluh dari daerah ke pusat untuk efektivitas pembinaan.

3. Usulan pembentukan SATMINKAL (Satuan Administrasi Pangkal) penyuluhan di provinsi dan kabupaten.

4. Penguatan sistem penyuluhan pertanian sebagai primemover pembangunan pertanian.

5. Mendorong politik anggaran ±20% APBN sektor pertanian untuk mendukung program penyuluhan.

6. Usulan transfer langsung block grant ke BPP Kecamatan.

7. Penguatan kelembagaan penyuluhan melalui koperasi, IT, dan kemitraan lintas sektor.

8. Penegasan perlindungan hukum terhadap penyuluh dengan syarat menjunjung etika dan profesionalisme.

9. Moratorium jabatan utama penyuluh sebagai upaya penataan ulang manajemen ASN.

10. Inisiasi pendirian Koperasi Konsumen Berkah Sejahtera untuk meningkatkan kesejahteraan penyuluh.

Semua pihak sepakat bahwa penyuluh adalah ujung tombak keberhasilan program swasembada pangan nasional. Rakernas 2025 menjadi momentum untuk penguatan organisasi dan pembaruan strategi pertanian berkelanjutan.

“Kami percaya, ketika penyuluh diberdayakan, petani akan lebih kuat, dan PALI akan semakin maju,” tutup Ali Sadikin. (ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *